Kenapa Saat Membaca Dongeng harus Memerhatikan Intonasi – Faedah membacakan cerita dongeng anak tidak perlu disangsikan lagi. Beberapa riset telah menunjukkan hubungan di antara stimulan bahasa
Baca juga : mengapa Umat Islam harus memiliki sikap Percaya Diri
Faedah membacakan cerita dongeng anak tidak perlu disangsikan lagi. Beberapa riset telah menunjukkan hubungan di antara stimulan bahasa semenjak umur dini, dengan perubahan kepandaian anak.i
Ini kali kita akan ulas mengenai faedah membacakan cerita dongeng anak dan bagaimana triknya supaya aktivitas itu makin terkesan untuknya. Disamping itu, rupanya aktivitas ini bisa juga menolong memperkuat bonding dengan sang Kecil, lho. Yok, baca apa faedahnya, Bu!
Faedah Membacakan Cerita Dongeng Anak Semenjak Umur Awal
Sang Kecil yang terlatih dibacakan dongeng saat sebelum tidur, pasti selalu menunggu-nantikan peristiwa ini. Tidak cuma menunggu cerita menarik yang hendak Ibu bacakan buatnya, tapi sang Kecil juga menunggu peristiwa hubungan yang terbentuk dengan Ibu dalam membaca dongeng. Secara lengkap, berikut faedah membacakan cerita dongeng anak semenjak umur dini.
1. Memberikan dukungan kepandaian kognitif sang Kecil
Kekuatan ingat, mengolah info, pecahkan permasalahan, dan memutuskan, itu termasuk juga dalam kepandaian kognitif. Dan ini dapat dipertingkat dengan membacakan cerita dongeng anak. Melalui cerita dongeng, anak-anak mendapatkan pengetahuan mengenai dunia dan kehidupan.1
Pada dasarnya, yang terpenting dalam aktivitas membacakan cerita untuk anak, tidak cuma proses mengeja huruf untuk huruf itu, Bu. Tetapi pembicaraan yang terjadi di antara Ibu dan sang kecil saat mengulas cerita yang telah dibacakan. Di sini, Anda telah memperantai apa yang telah ada dalam cerita, dengan realitas kehidupan simpel versus sang kecil.
ii. Menolong kepenguasaan bahasa
Membacakan cerita dongeng anak semenjak umur dini bisa menolong anak membuat bertambah kosa kata, yang maknanya pemakaian bahasanya juga semakin berkembang. Disamping itu, kosa kata yang kaya tingkatkan ketrampilan anak berbicara, yang nanti akan terkait dengan kekuatan bergaul pada anak.1
3. Penanaman watak anak umur dini
Dalam dongeng, biasanya ada nilai-nilai budi pekerti atau nilai-nilai watak yang bagus untuk diikuti sang Kecil. Nilai-nilai yang umumnya berada di dalam dongeng, misalkan kepribadian, budi pekerti, kejujuran, kebaikan, kemandirian, keagamaan dll. Nach, Ibu dapat memberikan nilai-nilai itu pada anak lewat aktivitas mendongeng.2
4. Tingkatkan bonding di antara orang-tua dan sang Kecil
Salah satunya faedah paling penting membacakan cerita dongeng anak ialah Ibu bisa habiskan waktu bersama sang kecil. Ini sebagai peluang untuk tumbuhkan ikatan dengan sang Kecil, lho. hubungan ini terhitung salah satunya factor yang memberikan dukungan perkembangan anak.1
Disini, anak dapat berasa sejahtera dan disayangi. Begitu halnya Ibu, menyaksikan sang kecil nyaman dalam pelukan, pasti Ibu akan rasakan berbahagia yang tidak bisa dilukiskan.
hal yang harus Jadi perhatian saat Membacakan Cerita Dongeng Anak
Membaca cerita dongeng sebaiknya jadi peristiwa yang membahagiakan baik untuk Ibu atau sang Kecil. Selainnya pilih cerita dongeng yang sesuai umur dan perubahan anak, penting juga untuk sampaikannya dengan bahasa simpel yang sesuai pengetahuan anak. Bacakan cerita dengan lamban, dengan perkataan yang terang, dan tidak perlu keburu-buru. Jika cerita itu bermotif, janganlah lupa untuk memperlihatkan gambarnya ke sang Kecil, Bu.1,iii
Dan yang tidak kalah penting, Ibu sebagai pendongeng harus kelihatan semangat dalam menyuguhkan cerita. Maksudnya, agar sang Kecil tertarik mendengarkannya. Itu penyebabnya, lihat intonasi, mimik muka, dan pergerakan badan saat mendongeng, ya.1,three
Karena itu, Ibu harus ketahui panduan membaca dongeng anak yang hebat dan terkesan buat sang Kecil. Baca beberapa strategi berikut.
1. Pakai intonasi suara yang bermacam
Memakai intonasi dan bahasa badan saat membacakan cerita dongeng anak akan membuat aktivitas ini jadi makin terkesan. Ibu bisa mengganti-ubah intonasi suara sesuai watak dalam dongeng yang Ibu bacakan.one
Misalkan, suara untuk watak sang kancil berlainan dengan suara untuk watak raksasa.
2. Pakai bahasa badan dan alat peraga
Janganlah lupa untuk memakai bahasa badan. Contoh, saat memvisualisasikan episode harimau menangkap kancil, Ibu dapat berdiri sekalian melonjak seakan sedang menangkap. Bila ada alat peraga seperti boneka atau boneka jemari, pasti semakin lebih baik.1
Kreatiflah sepanjang mendongeng dan samakan gestur dengan cerita yang Anda bacakan.
3. Pertanyakan terbuka sepanjang mendongeng
Ajukan pertanyaan terbuka sepanjang atau sesudah usai dongeng dibacakan bisa menstimuli proses berpikiran anak. Pertanyaan terbuka, misalkan ini: “Menurut kamu kenapa singa ke rimba? Menurut kamu, apa yang hendak terjadi seterusnya?”i,three
Disamping itu, Ibu bisa juga minta sang Kecil untuk bercerita kembali cerita dongeng yang telah didengarkannya. Ini tidak cuma latih memorinya, tapi juga menggairahkan kreasi sang Kecil dalam memakai kalimat saat dia bercerita kembali suatu cerita.1,three
Agar peristiwa membaca dongeng menjadi lebih membahagiakan, sekarang Bebelac mendatangkan Bebestory yang bisa memberikan dukungan Ibu dalam mengajari nilai kebaikan ke sang Kecil lewat cerita dongeng. Di Bebestory, selainnya Ibu dapat melihat bermacam video dongeng interaktif sampai skenarionya, Ibu bisa juga membuat cerita sendiri bersama sang Kecil, lho. hebat, kan?
Itulah beberapa informasi mengenai mengapa ketika membaca dongeng harus memperhatikan intonasi